BLOGKATAHATIKU - Banyak keuntungan
yang bisa didapatkan melalui program menabung saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini merupakan investasi gaya baru yang diperkenalkan BEI bersama Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Wakil
Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan Kampanye Peluncuran Industri Pasar Modal “Yuk
Nabung Saham” dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta November
2015 lalu. Ajakan menabung gaya baru tersebut diprakarsai BEI bersama OJK.
Pada
kesempatan itu, JK mengatakan, investasi merupakan salah satu cara untuk
memajukan perekonomian suatu negara. Makanya, apa yang diupayakan BEI dan OJK
patut mendapat apresiasi, supaya investasi di pasar modal dapat terus meningkat.
Gerakan menabung saham merupakan sebuah langkah maju, dan dilakukan dengan cara
yang baik.
Oleh
sebab itu, masyarakat perlu mengetahui banyak keuntungan bisa didapatkan dengan
bermain saham di pasar modal. Itu apabila dibandingkan dengan instrumen
investasi berupa tabungan. Bermain saham di pasar modal sama saja menggabungkan
dua hal, menabung dan berinvestasi sekaligus.
JK
menjelaskan, seseorang yang menabung di bank, maka uang yang disimpan di bank
itu akan dipinjamkan, baik kepada individu maupun kepada korporasi. Sementara, melalui
investasi saham di pasar modal, masyarakat langsung bersentuhan dengan naik
atau turunnya imbal hasil dari investasi yang dipilih. Pemerintah terus
berharap agar perekonomian bisa berjalan dengan baik, sehingga harga saham bisa
lebih baik dari suku bunga tabungan yang diberikan bank.
“Jika
ingin meningkatkan minat masyarakat untuk masuk ke pasar modal, suku bunga
tabungan perbankan yang diterima masyarakat harus diturunkan. Jika suku bunga
tabungan perbankan terus naik, kecil kemungkinan masyarakat akan beralih ke
pasar modal. Suku bunga tabungan di Singapura hanya satu persen. Itu tidak
menarik bagi masyarakat. Di Tiongkok juga demikian, bunga hanya dua-tiga
persen. Saat bunga saham naik 10 persen, banyak yang beralih,” beber JK.
Salah
satu masalah yang dihadapi adalah terkait pengetahuan masyarakat Indonesia soal
saham. Ini menjadi “pekerjaan rumah” bagi otoritas terkait, untuk terus
mengedukasi masyarakat manfaat menabung saham. Agar peran pasar modal dapat
terus meningkat, orang nomor dua di Indonesia ini menegaskan, sosialisasi bukan
hanya dilakukan kepada masyarakat, namun juga harus pada industri keuangan
lainnya.
Senada
JK, Kepala Unit Edukasi dan Informasi Area II, PT Bursa Efek Indonesia (BEI),
Nur Harjantie, mengungkapkan, menabung saham pada prinsipnya sama saja dengan
menabung di bank. “Nasabah bebas menabung di bank dengan nominal yang telah
ditentukan sendiri. Sementara menabung saham, nasabah tidak menabung dalam
bentuk uang, melainkan tabungan uang dapat dikonversikan menjadi saham tertentu.
Terdapat begitu banyak bank untuk menabung uang, dan setiap bank memiliki
promosi serta keunggulan masing-masing,” jelasnya dalam workshop wartawan di
Gedung BEI Makassar, Jalan Ratulangi, Selasa (12/1).
BEI
menargetkan jumlah investor bakal mencapai 700 ribu orang di 2016. Saat ini,
jumlah investor pasar saham Indonesia tercatat 435 ribu investor. “Secara
prinsip, konsep menabung saham sama seperti perilaku investor sekarang. Namun,
dengan program tersebut maka broker nantinya memiliki fasilitas bagi investor,”
imbuh Harjantie.
Menurutnya,
calon investor banyak yang kesulitan untuk membeli saham karena tidak
mengetahui caranya. Dengan fasilitas tersebut, investor akan lebih mudah
membeli saham karena saham yang ingin dibeli dapat secara otomatis dimiliki
dengan mendebet dananya dari rekening saham. Salah satu cara untuk mencapai
target tersebut adalah menyelenggarakan program menabung saham.
Melalui
workshop wartawan yang diselenggarakan pihaknya, Harjantie
berharap para investor, asing maupun lokal, dapat menabung saham di BEI. Inti
dari program “Yuk Menabung Saham” sebenarnya adalah gaungnya. Dengan begitu,
wacana bagi investor untuk membeli saham secara rutin dapat terjadi.
“Konsep
tersebut sebenarnya sama dengan menabung di bank, tetapi bedanya adalah yang
dibeli saham,” tekannya.
Modal
awal untuk mengikuti menabung saham tidak besar. Karena sudah banyak juga
broker yang modal awal pembuatan rekening sahamnya tidak besar. “Investor tidak
perlu bicara jutaan rupiah. Dengan Rp 100 ribu, sudah bisa mengikuti program
menabung saham. Nanti investor menyisihkan uangnya Rp 100 ribu per bulan untuk
dibelikan saham,” jelas Harjantie.
Diharapkan,
program menabung saham mampu memperkuat investor domestik. Saat ini, jumlah
investor domestik meningkat dibandingkan sebelumnya. Porsi kepemilikan asing di
pasar saham Indonesia sekarang sebesar 63,37 persen, lebih kecil dari
sebelumnya sebesar 64 persen.
Investor
Saham Sulsel Terbesar Ketiga
BEI
Makassar mencatat jumlah investor saham di Sulsel mencapai 5.526 investor.
Jumlah ini terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya. Jumlah
tersebut bertambah sekitar 20 persen dari total keseluruhan di 2014, yakni 911
investor saham baru. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor BEI Perwakilan
Makassar, Fahmin Amirullah.
Tahun
ini, BEI Makassar berupaya mengejar pertumbuhan hingga lima kali lipat dari
jumlah investor tahun lalu. Target pertumbuhan bisa lima kali lipat dari jumlah
tahun 2015, atau mencapai 5.180 investor saham baru. “Yuk Menabung Saham”, sama
saja dengan menabung di bank tetapi tabungan mereka dibelikan saham atau
reksadana,” terangnya.
Beleidnya,
investor memberikan instruksi kepada sekuritas untuk dibelikan saham tiap bulan
dengan harga tertentu, minimal Rp100 ribu. “Dengan progam ini, ke depannya kami
berharap masyarakat tidak hanya sadar pentingnya menabung, tetapi juga paham
keuntungan berinvestasi untuk masa depan,” ujar Fahmin.
Adapun
cara menabung saham, misalnya seseorang yang sepakat untuk menabung saham
sebanyak satu lot bernilai 500 lembar, maka setiap bulan akan membeli sebuah
saham satu lot. Di sini, satu lot dianggap sama dengan 500 lembar meskipun saat
ini sati lot 100 lembar karena 10 tahun yang lalu pecahan saham di BEI adalah
500 lembar per lot.
Dalam
10 tahun terakhir, bila seseorang berinvestasi (menabung saham) dengan membeli satu
lot setiap awal bulan, maka akan mendapatkan pertumbuhan dana dari tabungan
saham.