BLOGKATAHATIKU - PT Bank Sulselbar terus
mendukung dan menggenjot peningkatan transaksi nontunai melalui penerbitan
kartu debit dengan bekerja sama BCA. Hadirnya kartu debit tersebut, sebagai
upaya inovasi program berkelanjutan guna meningkatan kualitas layanan yang
lebih baik bagi nasabah.
Direktur Bank Sulselbar,
Andi Muhammad Rahmat, menjelaskan, kartu debit ini tentunya semakin mempermudah
transaksi nasabah dalam memanfatkan layanan transaksi nontunai di sejumlah anjungan
tunai mandiri (ATM) berjaringan, seperti ATM Bank Sulselbar, ATM Prima, dan ATM
Bersama.
Selain itu, kartu debit
itu dapat digunakan sebagai alat pembayaran di sejumlah mesin electronic data capture
(EDC) berlogo Prima Debit (Debit BCA) dengan bekerja sama sejumlah merchant.
“Kami meluncurkan kartu
debit ini setelah mendapat izin dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) setelah menanti tiga tahun lamanya. Dengan hadirnya kartu debit
tersebut, kami targetkan dapat mendongkrak 10 persen tabungan. Apalagi, kami
akan mengerahkan frontliner untuk menawarkan fasilitas baru itu,” terang Rahmat
dalam jumpa pers terkait peluncuran
kartu debit Bank Sulselber-BCA di Black Canyon Coffee, Jalan Hertasning,
Makassar, belum lama ini.
Dijelaskan, pihaknya
menggandeng BCA lantaran basis ke segmen perdagangan sangat kuat, khususnya kerja
sama terhadap merchant yang dimiliki bank afiliasi Djarum Group itu. Tahap
awal, selama masih soft launching, kartu debit yang diluncurkan masih digunakan
kalangan internal Bank Sulselbar, dan dapat digunakan seluruh nasabah mulai 16
Januari 2016.
Di sisi lain, terkait
maksimalisasi layanan, pihaknya akan menambah jaringan kantor, baik kantor kas,
payment point, maupun mesin ATM. Saat ini, Bank Sulselbar telah tergabung ATM
bersama yang memiliki jumlah anggota 83 bank dengan terminal ATM sekitar 49
ribu outlet.
Untuk memberikan benefit
tambahan kepada nasabah, Bank Sulselbar bekerja sama ATM Prima/Debit BCA selaku
penyelenggara ATM switching terbesar kedua setelah ATM bersama yang memiliki
anggota sebanyak 58 bank besar di Indonesia dengan jumlah terminal ATM sekitar
88 unit.
Group Head Perencanaan
dan Pengembangan Bank Sulselbar, Diana A Unita, menambahkan, pihaknya akan
terus meningkatkan pengguna kartu ATM atau kartu debit Bank Sulselbar. Saat ini,
dari 1,8 juta nasabah Bank Sulselbar, hanya sekitar 202.219 nasabah atau hanya
sekitar 11,23 persen pengguna ATM per Agustus 2015.
Ditambahkan, posisi
triwulan ketiga atau hingga September 2015, secara year on year terlihat
pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 25,07 persen, yakni dari Rp 9,91
triliun naik menjadi Rp 12,39 triliun.
Sementara itu, market
share DPK posisi September 2015 sebesar 16,01 persen dari angka tersebut,
giro dibukukan sebesar Rp 7,628 triliun atau naik sebesar 23,95 persen, tabungan
sebesar Rp 1,549 triliun atau naik sebesar 10,04 persen, dan deposito sebesar
Rp 3,214 triliun atau naik sebesar Rp 25,07 persen. Dari sisi penyaluran kredit
bertumbuh sebesar Rp 16,93 persen dari Rp 7,31 triliun menjadi Rp Rp 8,85
triliun.
“Ke
depannya, seluruh nasabah akan dibuatkan kartu ATM, baik nasabah, giro, maupun
tabungan, dengan berinovasi menggunakan fitur-fitur tambahan, yang diharapkan
bisa meningkatkan kelolaan dana, serta memberikan manfaat bagi seluruh nasabah,
pemegang saham, dan stakeholder. Begitu juga, bisa menggaet nasabah baru untuk
aktif memanfaatkan kartu tersebut,” tandas Diana.