BLOGKATAHATIKU - Sulsel mengalami deflasi pada Oktober 2015 sebesar 0,08
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120.96. Dari lima kota IHK di
Sulsel, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Bulukumba
sebesar 1,03 persen dengan IHK 126,63, dan terendah di Watampone, yaitu 0,02
persen dengan IHK 117,68.
Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, mengatakan, deflasi terjadi karena adanya
penurunan harga yang ditunjukkan turunnya indeks pada kelompok bahan makanan
sebesar 0,56 persen, sementara enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami
inflasi.
“Dari semua kota di
Sulsel, ada lima kota mengalami deflasi, Makassar, Parepare, Palopo, Watampone,
dan Bulukumba. Deflasi di Sulsel mencapai 0,08 persen, atau terjadi IHK dari
121,06 pada September 2015 menjadi 120,96 pada Oktober 2015,” ujarnya dalam
siaran pers terkait Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor BPS Sulsel, Jalan
Haji Bau, Makassar, Senin (16/11).
Diungkapkan, ada
beberapa komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Oktober 2015, yaitu cabai
rawit, cabai merah, daging ayam ras, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga (RT),
tempe, ayam hidup, tarif listrik, bensin, dan telur ayam ras.
Dari
82 kota IHK nasional, sebut Nursam, ada 44 kota yang mengalami deflasi,
sementara kota lainnya mengalami deflasi. Perubahan IHK untuk Kota Makassar
terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 121,38.