BLOGKATAHATIKU - PT Dyandra Promosindo tetap optimis Pameran
Otomotif Makassar (POMA) 2015, yang bakal berlangsung di Celebes Convention
Center (CCC), Jalan HM Daeng Patompo, Tanjung Bunga, Makassar, Rabu (7/10)
hingga Minggu (11/10), dapat menghadapi merosotnya perekonomian Indonesia,
terutama depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang
berimbas terhadap melemahnya daya beli masyarakat.
Tantangan yang diklaim Dyandra bisa
diatasi, termasuk tetap maraknya transaksi atau keluarnya surat pemesanan kendaraan (SPK) dari agen pemilik merek (APM) dalam pameran otomotif terbesar
di kawasan timur Indonesia (KTI) tersebut.
“Kami siap menghadapi tantangan imbas penurunan
daya beli akibat kurs rupiah yang anjlok terhadap dolar AS. Kami optimis bisa
mencapai target transaksi Rp 134 miliar,” ungkap Direktur PT Dyandra
Promosindo, Hendra Noor Saleh dalam jumpa pers terkait acara di Hotel Santika, Jalan
Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (17/9).
Hendra yang didampingi Branch Manager
PT Dyandra Promosindo, Mawardha DJ, menjelaskan, meskipun data Januari-Mei 2015
mencatat penjualan mobil terendah, 79.236 unit atau sekitar 2,89 persen dari
penjualan sebelumnya, atau turun 18,2 persen, namun sebagai penyelenggara POMA,
pihaknya terus berupaya memberi kontribusi agar industri otomotif bisa kembali
bergairah.
“Pasar otomotif mengalami kelesuan
sejak awal 2015, termasuk di Sulsel. Namun, Dyandra tetap konsisten menggelar
pameran yang masih menjadi barometer pameran otomotif di KTI ini. Kami optimis sehingga
mematok target transaksi tinggi,” ulasnya.
POMA 2015 diikuti 15 merek mobil, terdiri
12 brand passengers cars, mulai Toyota, Honda, Mitsubishi, Jeep, Proton, KIA,
Hyundai, Nissan Datsun, Chevrolet, serta dua brand commercial car, Hino dan
Fuso Mitsubishi. Selain itu POMA juga didukung industri seperti penyedia
aksesoris dan lainnya,” bebernya.
Selain itu, sebut Hendra, tahun ini
juga didukung CIMB Niaga, yang akan memberikan kemudahan dalam
bertransaksi melalui produk perbankan dan leasing-nya. CIMB Niaga juga
akan menjadi partner bagi semua peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran.
“Paling tidak, POMA
bisa menahan pasar (otomotif) agar tidak stagnan, atau bisa saja menjadi
peluang sebagai ajang transaksi besar di Oktober nanti. Apalagi, kami
mengestimasi pengunjung mencapai 35 ribu orang. Makanya, kami tetap optimis POMA
2015 mampu mencapai target yang diinginkan,” imbuhnya.