Sungai Ule
Eksotisme “Celebes
Canyon” di Barru
![]() |
BLOGKATAHATIKU/IST |
BLOGKATAHATIKU - Keindahan alam Tanah Air, memang tidak
kalah menariknya dibandingkan negara lain. Jika di Amerika Serikat (AS) ada
Grand Canyon atau “Ngarai Besar”, yakni sebuah ngarai dengan tebing terjal di
Sungai Colorada, Arizona utara, yang masuk sebagai salah satu dari tujuh
keajaiban dunia, maka di Indonesia ada “Celebes Canyon”, Sungai Ule, Kabupaten
Barru, Sulsel.
Titik koordinat Sungai
Ule terletak di Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja. Adapun jarak destinasi
yang dikelilingi tebing-tebing karst putih dan coklat ini dari Makassar,
berkisar 100 kilometer. Untuk mencapai lokasi, traveler harus berjalan kaki
menelusuri pematang sawah sekitar 10 menit dari Desa Libureng.
Meskipun menyimpan
eksotisme keindahan tersendiri, sayangnya keberadaan destinasi wisata sungai
ini belum banyak diketahui wisatawan. Namun lepas dari itu, menariknya, di sela
perjalanan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan hamparan sawah yang hijau.
Juga keramahan penduduk sekitar yang menambah daya tarik destinasi wisata ini.
Selain itu, berbagai
keindahan alam pun ditawarkan destinasi tersebut, di antaranya tebing maupun bebatuan
yang menjulang tinggi, disertai aliran air sungai yang jernih dan segar di
sela-sela bebatuan tersebut.
Tidak hanya itu, di
lokasi ini traveler dapat melakukan berbagai aktivitas alam, seperti river
tubing dengan menggunakan ban dalam mobil atau pelampung, flying fox, rock
climbing, serta fun camp yang tentunya akan menambah serunya petualangan.
Tidak jauh dari Sungai
Ule, terdapat air terjun yang menambah keindahan lanskap alam ini. Namun, untuk
ke lokasi tersebut, wisatawan sebaiknya memantau kondisi cuaca serta menyiapkan
perlengakapan avonturir seperti tali, tenda, dan lainnya.
Di sela petualangan,
tim Jelajah Bisnis Sulawesi bertemu beberapa wisatawan domestik. Salah seorang
traveler dari Jakarta, Wijaksono Pramulia, mengaku jika destinasi Sungai Ule
patut dijelajahi. Pasalnya, keindahan eksotik bakal banyak ditemui pengunjung
di lokasi ini.
“Saya bersama 10 rekan lainnya, datang khusus
untuk menjelajahi Sungai Ule ini. Selain berpetualang, kami pun melakukan
penelitian,” imbuhnya, tanpa menyebut detail penelitian yang dilakukan bersama
rombongannya.
Wijaksono menambahkan,
jika pengunjung bertandang ke Barru tanpa mengunjungi Sungai Ule, maka rasanya
sangat rugi. Hal senada diungkapkan traveler lokal, Aris. Menurutnya, ia kerap
menyambangi destinasi ini bersama pegiat lingkungan hidup lainnya pada saat
kondisi cuaca mendukung.
Koordinator publikasi
dan dokumentasi Max Media Entertainment ini menambahkan, kedatangannya ke
Sungai Ule untuk pembuatan film pendek. Selain itu, juga untuk hunting foto
panorama alam bersama komunitas fotografi lainnya. “Tentu saja karena suguhan
alam di daerah ini sangat memikat,” tandasnya.