 |
TRANSFORMASI
TEKNOLOGI - Sepanjang 2015 telah terjadi transformasi tekologi komunikasi,
Makassar dipilih menjadi kota pertama digelarnya layanan Telkomsel 4G LTE di
frekuensi 1.800 MHz secara komersial. Ini merupakan bentuk komitmen operator
seluler membangun kawasan timur Indonesia (KTI). BLOGKATAHATIKU/IST
|
BLOGKATAHATIKU - Meskipun secara
nasional, kondisi perekonomian Indonesia sempat terpuruk tetapi bagi Kota
Makassar, 2015 menjadi tonggak memasuki era transformasi teknologi komunikasi
yang lebih maju. Hal itu juga menjadi optimisme menyongsong tahun baru 2016.
Ledakan
teknologi informasi dan komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat
untuk memperoleh informasi. Sekat-sekat informasi, dengan sendirinya menghilang
oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi di
sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi, di negara manapun.
Perkembangan
dunia teknologi informasi yang demikian pesat, telah membawa manfaat luar biasa
bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya
menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan perangkat
mesin-mesin otomatis. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Sepanjang
2015 telah terjadi transformasi tekologi komunikasi, Makassar dipilih menjadi
kota pertama digelarnya layanan Telkomsel 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz secara
komersial. Ini merupakan bentuk komitmen operator seluler membangun kawasan
timur Indonesia (KTI). Teknologi ini merupakan teknologi tercepat untuk
berkomunikasi menggunakan layanan 4G LTE.
Sebagai
pertanda proses transformasi tersebut, lima operator seluler yang beroperasi di
Indonesia, Telkomsel, Indosat, XL, Three, dan Smartfren ambil bagian dalam
kegiatan bertajuk “4G LTE Percepatan Implementasi Mobile Broadband Menuju
Generasi Digital Indonesia”. Kegiatan tersebut merupakan launching bersama
komersialisasi layanan 4G LTE secara serentak pada lima kota di KTI, Lombok,
Balikpapan, Banjarmasin, Batam, dan dipusatkan di Makassar.
Saat
melakukan video conference dengan kepala daerah dan pimpinan operator seluler
di lima kota tempat pelaksanaan launching 4G, Menteri Komunikasi dan
Informatika, Rudiantara, mengatakan, kehadiran 4G diharapkan dapat dimanfaatkan
secara optimal masyarakat dan operator untuk mewujudkan ekonomi digital. Operator
pertama yang menggelar layanan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz untuk Kota
Makassar adalah Telkomsel.
Menurut
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, pemilihan Kota Makassar sebagai
kota pertama digelarnya layanan Telkomsel 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz secara
komersial, merupakan bentuk komitmen operator seluler ini membangun KTI. “Kami
berharap dengan layanan yang telah kami hadirkan, dapat menambah kenyamanan
pelanggan dalam menikmati akses internet lebih cepat, dan layanan digital style,”
bebernya.
Frekuensi
1.800 MHz dianggap sebagai frekuensi ideal untuk menyediakan akses mobile
broadband generasi keempat, karena memiliki sumber daya frekuensi yang besar.
Untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan di Makassar saat menikmati
jaringan 4G, Telkomsel membangun 150 BTS Node B, yang mencakup lokasi-lokasi
strategis, termasuk Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, universitas, mal,
Pantai Losari, dan pusat keramaian lain.
Menyusul
operator yang identik dengan warna merah tersebut, Indosat resmi meluncurkan
jaringan terbarukan 4G LTE berkecepatan tinggi, 4G Plus, di Makassar pada
November lalu. Saat ini layanan 4G LTE ini sudah hadir pada 21 kota Indoesia,
dan disusul 14 kota lain hingga akhir 2015. Kehadiran 4G Plus Indosat di Kota
Makassar bertepatan dengan pergantian nama menjadi provider seluler tersebut
menjadi Indosat Ooredoo.
Indosat
Ooredoo menjadi perusahaan provider ketiga yang mengaktifkan jaringan generasi
terbaru ini di Kota Makassar, setelah PT Telkomsel dan PT Smartfren Telecom. “Kami
hadir dengan kekuatan jaringan lebih, sehingga namanya 4G Plus. Ini langkah
awal kami untuk menyediakan jaringan paling baik di Indonesia dari sisi akses
digital,” kata Director Chief Sales and Distribution Indosat Ooredoo Indonesia,
Joy Wahyudi di sela acara peluncuran.
Saat
melakukan teleconference dengan President Director dan Chief Executive Officer
(CEO) Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, dalam peluncuran Indosat Ooredoo 4G
Plus di Jakarta, ia menjelaskan, jangkauan 4G LTE Indosat Ooredoo sudah
meliputi 40 juta penduduk, dan setiap bulan akan diperluas lima juta penduduk.
Pada frekuensi 1.800 MHz ini, Indosat menyediakan pita selebar 10 MHz untuk 4G
LTE dan dijanjikan bisa mencapai kecepatan 112 Mbps.
Dari
sisi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Makassar diarahkan
menjadi kota cyber city. Itu merupakan langkah nyata pemerintah kota
mencerdaskan masyarakat agar melek teknologi. Di sisi lain, Makassar juga
dikenal sebagai kota pendidikan dengan hadirnya beragam universitas, akademisi,
peneliti, serta lembaga penelitian dan pengembangan. Dengan potensi di atas,
Kota Makassar akan dapat lebih bersaing di kancah nasional dan global melalui
konsep Technology Park (Techno Park).
Saat
rapat teknis penyusunan roadmap pembangunan Makassar Technopark di gedung
Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, telah mengemuka jika Kota
Makassar akan segera memiliki Techno Park atau kawasan bangunan yang
diperuntukkan untuk pendidikan, pelatihan, penelitian, serta pengembangan sains
dan tekhnologi.
“Kami berharap Makassar Technopark yang sedang
dirancang, mampu menghasilkan anak-anak Makassar yang terampil melakukan riset
dan pengembangan di bidang teknologi, serta menciptakan inovasi yang memiliki
nilai bisnis, termasuk menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Kepala Bagian
Kerja Sama Dalam Negeri Unhas, Sakka Pati, saat memimpin rapat.
Kepala
Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Muh Ismounandar, mengatakan,
pelaksanaan program Makassar Technopark akan diawali dengan membuat “Rumah
Software”. Rumah Software merupakan penyedia sekaligus pembuat software, sesuai
kebutuhan atau permintaan konsumen.
Menurutnya,
Makassar Technopark ini akan sama dengan Technopark di kota lain. Dengan target
melahirkan satu rumah website Makassar Technopark di 2016 atas kolaborasi
Kementrian Perindustrian, Unhas, dan Pemkot Makassar.
APBD
2016 Kota Makassar Ditetapkan
Pengujung
2015, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Ketua DPRD Makassar,
Faraouk M Betta, melakukan penandatangan dan pengesahan rancangan peraturan
daerah (Ranperda) tahun anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2016.
Pemkot
Makassar menganggarkan belanja Rp 3,8 triliun. Jumlah tersebut melebihi
pendapatan yang mencapai Rp 3,6 triliun atau terjadi defisit Rp 166 miliar. Hal
tersebut disampaikan Ramdhan saat membacakan Rancangan Keputusan DPRD Makassar
dalam rapat paripurna.
Pimpinan
DPRD Makassar menerima dan menyetujui RAPBD 2016 ditetapkan sebagai Perda,
dengan APBD 2016 yang mengalami defisit hingga Rp 166 miliar. Hal itu sesuai
rincian salinan dibacakan Setwan DPRD Makassar, Adwi Umar dalam Rapat Paripuna
Pendapatan Makassar 2016 sebesar Rp 3.659.221.632.000.
Sementara
itu, pembiayaan daerah terbagi atas dua bagian, yakni penerimaan Rp 170 miliar,
dan pengeluaran dalam pembiayaan daerah Rp 4 miliar. Dari pembiayaan daerah
tersisa Rp 166 miliar, sehingga, defisit Makassar dapat tertutupi dari hasil
pembiayaan netto tersisa Rp 166.000.000.000. Dari data itu, disebutkan APBD
Makassar 2016 tidak memiliki sisa lebih dari pembiayaan sesuai tahun berkenaan.
Ramdhan
mengapresiasi keputusan DPRD Makassar terkait APBD 2016. “Dewan telah membahas
melalui rapat-rapat banggar dan komisi, sesuai mekanisme ditetapkan dalam
peraturan tata tertib DPRD Makassar. Kami mengapresiasi hasil keputusan dewan
Makassar tersebut,” tutupnya.