![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Tingkat
pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) DPR, DPD, serta DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota 2014 di daerah pecinan meningkat. Hal itu terlihat dari
dua kawasan pemilihan, Kecamatan Wajo dan Bontoala. Dari
kedua tempat tersebut, warga Tionghoa terlihat antre untuk menggunakan hak
pilih maupun memberikan suaranya dalam Pemilu 2014.
Ditemui
di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 hingga 008, SD Negeri Sangir, Jalan
Sangir, Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo, Makassar, Rabu 9 April, Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Wajo, Hasdy, menegaskan hal yang sama.
“Tahun
ini antusiasme warga Tionghoa untuk mengikuti Pemilu cukup tinggi. Saya
melihat, saat ini warga Tionghoa sudah lebih antusias dan cerdas. Buktinya,
sebelum mencoblos mereka lebih dulu memilah dan mengecek calon legislatif
(caleg) yang akan mereka pilih,” ujar pria Tionghoa yang juga menjabat Wakil
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel ini.
Selain
itu, sebut Hasdy, ada beberapa warga Tionghoa yang termasuk dalam kelompok
disabilitas tetap ikut mencoblos. “Ya, seperti terlihat pagi ini di Kelurahan
Pattunuang, bahkan ada warga yang tetap menggunakan hak pilihnya meskipun
menggunakan kursi roda,” beber pria kelahiran Makassar, 9 Maret 1969 ini.
Hasdy
menilai, faktor ini juga tidak terlepas dari peran Komisi Pemilihan Umum (KPU)
yang giat melakukan sosialisasi kepada warga, khususnya di daerah pecinan.
“Pihak kami dari PPK Kecamatan Wajo memang sudah sedari dulu mensosialisasikan
prosedur pencoblosan, apalagi sosialisasi juga gencar dilakukan lewat media
massa seperti televisi, radio, dan media lainnya. Sehingga hal ini berkontribusi
atas peningkatan maupun antusiasme warga untuk memilih,” paparnya.
Pria
yang juga kolumnis di beberapa media cetak ini mengungkapkan, warga pemilih di
kecamatan yang dibawahinya diikuti mayoritas warga Tionghoa. “Warga di
Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo, memang 70 persen dihuni warga Tionghoa.
Sejauh ini, hampir seluruh warga Tionghoa yang punya hak pilih ikut serta
sehingga Pemilu 2014 kali ini cukup lancar,” bebernya.
Sejauh
ini, sebut Hasdy, berdasarkan data KPU, ada 26.595 orang pemilih di Kecamatan
Wajo, dengan 65 TPS yang ada.
Pihaknya
berharap, antusiasme warga Tionghoa dalam Pemilu berikutnya dapat terus
dipertahankan. “Ke depannya, kami berharap agar warga Tionghoa dapat terus
menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga dapat memilih wakil rakyat yang
sesuai dengan aspirasi mereka,” pesan suami Jola Sita Najah ini.
Suami
Jola Sita Najah ini menambahkan, dengan demikian wakil rakyat terpilih tersebut
dapat membangun daerah sesuai program-program kerakyatan yang mereka emban sebelumnya.
(blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment