![]() |
Foto: Istimewa |
Sampah,
merupakan persoalan pelik Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota
Makassar. Dengan penduduk sebanyak 12 ribu jiwa dan terbanyak di antara seluruh
kelurahan di Kecamatan Mamajang, tentu tumpukan sampah yang dihasilkan tidak
sedikit. Perlu kerja keras untuk menemukan solusi agar tercipta lingkungan yang
bersih, nyaman, dan terhindar dari tumpukan sampah.
Kerja
keras harus dilakukan Lurah Sambung Jawa, Nasrun bersama warganya dengan
mengembangkan pengolahan kompos atau mengubah sampah menjadi bernilai ekonomis dan
bermanfaat bagi warga. Salah satu yang paling menonjol dalam pengelolaan kompos
adalah program sampah ditukar beras yang diyakini akan memotivasi kesadaran
masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Saat
ini, kami gencar melakukan pendekatan persuasif terkait program inovatif itu.
Kami memaksimalkan kordinasi dengan ketua-ketua RT/RW, termasuk terjun langsung
ke tengah masyarakat,” ungkap Nasrun saat sosialisasi dalam acara “Kita Pro
Sampah” (Kiprah) yang merupakan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), Tanjung
Lestari, Kelurahan Sambung Jawa, Rabu (26/3/2013).
Nasrun
juga tengah memikirkan, distribusi hasil produksi kompos nantinya agar bisa
meningkatkan kesejahteraan pengelola TPST Kiprah. Kepala Seksi (Kasi)
Kebersihan, Musyfair, mengatakan selain jumlah penduduk yang besar, aktivitas
di Pasar Cendrawasih juga menjadi tantangan berat menjaga kebersihan Kelurahan
Sambung Jawa. Setidaknya, Musyfair mengaku masih membutuhkan tambahan sejumlah
armada pengangkut sampah dan kontainer agar pelaksanaan kebersihan lebih baik.
(Chaerani/blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment