![]() |
Foto: Dok KATA HATIKU |
Salah
satu upaya yang dilakukan Pemprov Sulsel adalah melakukan penyiapan sarana
pertanian yang memadai. Tahun ini, Pemprov Sulsel menganggarkan Rp 204 miliar
untuk itu. Hal tersebut terus dilakukan Pemprov Sulsel agar dapat menggenjot
produktivitas yang maksimal hasil pertanian.
Saat
ditemui di kantornya, Jalan Amirullah, Makassar, Senin (10/3/2014), Kepala
Dinas Pertanian Sulsel, Lutfi Halide MP, mengatakan telah mempersiapkan
dan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan sarana dan pascasarana
pertanian sebesar Rp 204 miliar. “Anggaran itu juga termasuk perluasan lahan di
Sulsel. Anggaran ini meningkat lima persen dibandingkan alokasi 2012 yang
berjumlah Rp 178 miliar,” ujarnya.
Menurutnya,
untuk menjaga eksistensi pertanian, pihaknya telah malakukan antisipasi alih
fungsi lahan dari 2006 sampai 2013. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan lahan
seluas enam ribu hektare sampai 2014. Pada 2014 ini, pihaknya menargetkan
perluasan lahan cetak sawah seluas 3.600 hektare.
Lutfi
menyebutkan, perluasan sawah tersebut dapat meningkatkan hasil pertanian di
Sulsel. “Kami akan melakukan beberapa tahap dalam peningkatan produksi
pangan produksi Sulsel, dengan jalan perbaikan jaringan irigasi tersier,
optimalisasi lahan dengan cara meningkatkan intensitas pertanaman pangan
beras, dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Juga penerapan
system of rice intevisication (SRI) akan menjadi proritas untuk peningkatan
hasil produksi pertanian Sulsel,” paparnya.
Tahun
ini perluasan area sawah yang telah dicetak mencapai 14.400 hektare, dan ini
dinilai telah mengimbangi hilangnya lahan akibat alih fungsi lahan pada setiap
kota di Sulsel seperti sawah menjadi perumahan.
“Sesuai
data yang ada, produksi Gabah Kering Giling (GKG) dari tahun lalu selalu
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Akhir 2012, tingkat GKG mencapai 4,8 juta
ton beras. Maka di tahun ini, produksi GKG Sulsel akan capai 5,4 juta ton. (Annisa/blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment