![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Saat
ini di sejumlah pinggir jalan protokol ataupun di teras ruko marak pedagang
lapak yang berjualan pakaian dengan hasil yang lumayan besar setiap harinya.
Dari pantauan di seputaran Jalan Hertasning, Makassar, Rabu
(12/3/2014), banyak terdapat pedagang lapak ataupun gerobak yang berdagang,baik
pakaian maupun makanan.
Salah
seorang pedagang pakaian batik Solo, Agus yang setiap hari berjualan di Kompleks
Ruko Bloc C, Jalan Letjen Hertasning Raya, mengaku dagangannya laris manis dan
meraup omset lumayan per hari, di mana ia berjualan dari sore hingga tengah
malam.
Pria
asal Semarang tersebut, membanderol jualannya dengan harga bervariasi. Pakaian
anak-anak dibanderolnya mulai Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu. Adapun pakaian
dewasa dibanderolnya mulai Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu.
“Baju
batik yang saya jual semuanya dari Solo. Batik ini biasa disebut dengan batik
Prada Solo. Ya, Alhamdulillah, setiap hari bisa menghasilkan Rp 500 ribu.
Bahkan, saya pernah meraup omset Rp 1 juta sampai tiga kali dalam sebulan,”
bebernya.
Rata-rata
pembelinya, sebut Agus berasal dari pekerja yang lewat, tamu-tamu hotel, dan
pekerja Rumah Sakit Grestelina yang berada di kawasan jualannya. “Suatu saat
saya bisa berjualan berjualan di pasar-pasar besar dengan harga kios atau lods yang
relatif lebih murah. Sebelumnya, saya pernah mendapat tawaran dari seorang
pedagang di Pasar Sentral (eks Makassar Mall), yang kebetulan sudah punya kios
di sana. Tawarannya Rp 50 juta, hanya untuk ambil nomor kios,” papar Agus,
mengisyaratkan kemahalan dari mimik wajahnya. (Annisa/blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment