![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Tahun
ini, operator seluler XL Axiata bakal mempertahankan strategi tarif murah dalam
menjual layanan. Sementara operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel,
tidak mau meladeninya dengan perang tarif.
Hal
tersebut diungkapkan Vice President Marketing Communications Telkomsel, Irlamsyah
Syam, dalam rilisnya kepada sejumlah media di Tanah Air, Senin (24/3/2014).
Dikatakan, pihaknya berusaha menjaga tarif agar tidak terjadi perang tarif.
Menurutnya, saat ini harga yang ditawarkan Telkomsel cukup kompetitif.
“Perang
tarif itu sangat tidak kondusif. Kami menawarkan harga yang kompetitif. Kasihan
industri ini mau dibawa kemana?” terangnya.
Menurutnya,
saat ini tarif seluler dan internet yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi
di Indonesia sudah terbilang sangat murah dibandingkan negara-negara lainnya.
“Delapan tahun lalu tarif seluler di Indonesia memang mahal, tetapi sekarang
bisa dibilang sudah sangat murah,” lanjutnya.
Operator
XL Axiata bakal melanjutkan strategi tarif murah. Bukan hanya dalam menjual
layanan internet, tarif murah itu juga berlaku untuk layanan telepon dan SMS.
Setelah XL menyelesaikan transaksi dalam membeli Axis Telekom Indonesia pada
Rabu (19/3/2014) sebesar 865 juta dolar AS, XL akan memosisikan Axis untuk
segmen anak muda dan mempertahankan tarif layanan Axis yang selama ini dikenal
murah.
Segmen
anak muda menjadi incaran operator berbasis teknologi GSM di 2014 ini, karena
segmen tersebut aktif sebagai pengguna layanan data yang menjadi fokus utama
operator seluler di tengah menurunnya tren layanan telepon dan SMS.
Telkomsel
juga telah menyiapkan produk baru untuk mengincar segmen anak muda, yaitu Loop.
Produk ini ditujukan untuk konsumen di rentang usia 12 sampai 19 tahun.
Sementara itu, Indosat masih mempertahankan produk IM3 untuk segmen anak muda,
begitu juga dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang sejak dulu serius menjaring
segmen anak muda. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment