RYAN
LATIEF
Ketua Askumnas
Sulsel
“Kompetisi
Lahirkan SDM Andal”
![]() |
Foto: Pribadi |
BLOGKATAHATIKU - Menapaki
dunia bisnis memang merupakan cita-cita seorang Ryan Latief. Pria yang bergelut
di bidang jasa dan kontruksi ini memaparkan ihwal kariernya yang dimulai dari
tekad serta kemauan kerasnya untuk maju. Atas dasar keinginannya yang besar itu
akhirnya dapat direalisasikannya dengan mendeklarasikan berdirinya Asosiasi
Kontraktor Umum Nasional (Askumnas) di Hotel Grand Clarion Hotel, Jalan AP
Pettarain, Makassar, beberapa waktu lalu.
Pemilik PT
Agung Mandiri yang bergerak di usaha jasa kontraktor yang merupakan mitra perusahaan
pertambangan PTVale Indonesia Tbk sejak 2003 ini, sebelumnya memang dikenal
sebagai perusahaan bonafide untuk jasa pengadaan barang pabrikasi industri
pertambangan.
Ditemui usai
pelantikan Askumnas, alumni Universitas Sam Ratulangi Manado ini menjelaskan, dalam
menjalani usahanya ia mengawali dirinya dengan kepercayaan, komitmen, ketegasan,
keberanian, dan sportivitas dalam menjalankan suatu usaha.
“Apalagi
di era kompetitif seperti ini, seseorang harus memiliki prinsip agar dapat
bertahan. Saya sendiri berprinsip, ‘bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk
bekerja’, artinya imajinasi lebih penting dari pengetahuan,” ungkap suami Anita Luh Setyorini ini.
Menurutnya,
jika ingin menjadi orang sukses maka seseorang harus berpikir diatas rata-rata
pikiran orang normal. Selain itu, tidak ada yang tidak bisa di dunia ini jika
seseorang berbuat terbaik menuju sukses.
“Salah
satunya dengan menambah pengalaman. Jika ingin maju, seseorang tidak bisa berdiri
pada satu sisi saja.Orang bisa kaya dalam sehari dan bisa miskin dalam sehari
jika Allah berkehendak. Oleh sebab itu, setiap langkah harus diawali dengan
niat yang baik agar mendapat rida Allah SWT. Hidup harus membawa manfaat kepada
orang lain,” sebutnya menginspirasi.
Askumnas
hadir memberikan kesempatan dan bantuan kepada seluruh elemen kontraktor yang
ada di seluruh Indonesia. “Harapan saya, pembangunan di negeri ini tidak
terhambat dengan sistem birokrasi.Pemerintah harus memberikan kemudahan investasi
dan pengembangan usaha kepada pelaku usaha dalam negeri, sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja,” harap pria yang lahir di Soroako, 10 November 1978
ini.
Terkait
tantangan atas masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang, Ryan mengungkap
bahwa Indonesia akan kesulitan bersaing jika tidak bersinergi satu dengan
lainnya. Apalagi, perusahaan lokal masih tertinggal dalam hal permodalan
sehingga minimal harus menggandeng perusahaaan asing supaya kuat.
Di luar
itu, pria yang akrab dengan awak media pers di Sulsel ini berharap, untuk
mengembangkan perusahaan-perusahaan lokal, maka diperlukan atensi pemerintah,
di antaranya dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada sumber daya
manusia (SDM) pada masing-masing perusahaan, sehinggal dapat meningkatkan
wawasan, kompetensi, serta keahlian SDM tersebut.
“Kami
berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan kemudahan dalam hal informasi
teknologi (IT), serta melakukan bantuan silang peralatan penunjang pelaksanaan
proyek kerja seperti alat berat dan alat penunjang lainnya,” tandasnya.