![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Kantor
Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Kanwil DJP) Sulawesi Selatan, Barat dan
Tenggara (Sulselbartra) dalam mensosialisasiakan gerakan peduli pajak dan
pentingnya membayar pajak menggandeng civitas akademika, Fakultas Ilmu Sosial
Politik (Fisipol) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dalam pembentukan
Tax Center Unhas Makassar.
Kepala
Tax Center Unhas Makassar, Muh Tahir Haning menyampaikan apresiasinya yang
mendalam kepada Kanwil DJP Sulselbartra atas kepercayaan kepada pihaknya, untuk
membangun suatu wadah sosialisasi gerakan sadar pajak di kalangan kampus.
Hal
tersebut disampaikananya pada acara penandatanganan nota kesepahaman
pembentukan Tax Center Unhas Makassar di Celebes Convention Centre, Jalan HM
Daeng Patompo, Tanjung Bunga, Makassar, Rabu (12/3/2014) siang.
Tax
Center merupakan wadah atau lembaga dalam suatu institusi pendidikan seperti
perguruan tinggi atau universtas, yang berfungsi sebagai pusat pengkajian,
penelitian, pelatihan, informasi, konsultasi, dan sosialisasi perpajakan di
institusi pendidikan dan masyarakat yang dilakukan secara mandiri.
“Saya
optimis Tax Center Fisipol Unhas dapat menjadi center exelent perpajakan yang
terkemuka di Indonesia. Dengan demikian, beberapa program yang akan kami
jalankan antara lain penyebaran informasi secara luas terkait pajak kepada
masyarakat. Selain itu, mengedukasi masyarakat maupun para stakeholder lain
untuk meningkatkan profesionalisme di bidang perpajakan, juga melakukan
penelitian dan pengkajian serta publikasi ilmiah yang berkaitan dengan masalah
perpajakan,” terangnya.
Tahir
berharap, dengan hadirnya Tax Center tersebut, semua pihak yang ada dalam
lingkup Fisipol Unhas dapat bekerja sama sehingga program dapat berjalan dengan
baik. Sementara Dekan Fisipol Unhas Makassar, Hamka Naping menambahkan pihaknya
sangat berterima kasih karena mendapat hak berpartisipasi dalam hal perpajakan
di Indonesia.
"Ke
depan, bagaimana program yang telah dirumuskan bisa berjalan efektif dan
efisien, sehingga masyarakat dapat sadar betapa pentingnya pajak dalam
pembangunan negara,” pesannya.
Kepala
Kanwil DJP Sulselbartra, Arfan mengatakan kehadiran Tax Center merupakan hal
yang luar biasa bagi pihak DJP. Hal tersebut juga sebagai bentuk kepedulian
dari segenap stakeholder DJP, khususnya dilingkup Sulsel.
Diungkapkan,
kesadaran pentingnya membayar pajak merupakan langkah membawa Indonesia menjadi
maju, dan dapat terus melakukan pembangunan agar tidak tertinggal oleh negara
lain.
“Seperti
yang dapat kita lihat pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), jika
dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura yang jumlah
penduduk lebih kecil, namun APBN yang mereka peroleh jauh lebih besar,”
bebernya..
Arfan
menjelaskan, APBN 2014 meningkat 11,6 persen menjadi 1.842 triliun. “Dengan
dana ini, kita berharap bangsa ini akan menjadi maju. Berbagai sarana yang akan
kita bangun, khususnya sumber daya manusia (SDM), seperti pendidikan,
kesehatan, serta sarana dan prasarana yang lain,” paparnya.
Disampaikan,
APBN 2014 yang bersumber dari pajak sebesar Rp 1.110 triliun. “Sehingga bisa
dibayangkan, jika suatu negara tanpa pajak maka niscaya tidak bisa membangun
dan maju,” pesannya.
Kerja sama yang telah dilakukan di beberapa
universitas, sebut Arfan adalah upaya pihaknya mensosialisasikan sadar pajak
bagi kalangan akademisi. “Unhas Makassar menjadi universitas keenam yang kami
rangkul untuk mensosialisasikan sadar pajak. Kami berharap kerja sama dalam
program gerakan peduli pajak serta pembentukan Tax Center Unhas Makassar ini,
bisa berjalan dengan baik. Sehingga Tax Center yang hadir di sini bisa menjadi
Tax Center Exelent yang beda dari segala Tax Center yang ada di Indonesia,”
tandasnya. (Chaerani/blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment