Drs
Abdul Halim Samad MM
Kepala
Sekolah SMK Telkom Shandy Putra 2 Makassar
“Kami
Lahirkan Banyak Siswa Berprestasi”
![]() |
Foto: Pribadi |
SMK
Telkom Sandhy Putra 2 Makassar adalah salah satu sekolah kejuruan yang sangat
representatif di Kota Makassar. Sekolah ini merupakan sekolah swasta yang
dibangun oleh Yayasan Sandhykara Putra Telkom, yang menawarkan para siswa untuk
mengembangkan pengetahuan di bidang Informasi Teknologi (IT) dan
Telekomunikasi.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Telkom Sandhy Putra 2 Makassar,
Drs Abdul Halim Samad MM, kepada KATA HATIKU di SMK Telkom Sandhy Putra 2
Makassar, Jalan AP Pettarani 4, Makassar, beberapa waktu lalu. Dijelaskan, SMK
yang banyak melahirkan siswa berprestasi ini, memiliki dua jurusan yakni Teknik
Telekomunikasi serta Teknik Komputer dan Jaringan. Meski sudah memilih jurusan
masing-masing, namun siswa tetap belajar pelajaran umum seperti Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn), Matematika, Fisika, Agama, dan lain-lain.
“Hanya
pelajaran kejuruannya yang berbeda, di mana porsi belajar di sekolah ini sampai
sembilan jam per hari, dan Sabtu digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler,”
ujarnya.
Adapun
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut di antaranya
adalah Palang Merah Remaja (PMR) Satrya Rovers (Pramuka), Futsal, English
Meeting Club (EMC), Gemar Elektronika (Gemel), dan IT Community (ITC).
SMK
Sandhy Putra 2 Makassar adalah sekolah yang telah terakreditasi A oleh badan
akreditasi nasional, dan mendapatkan sertifikat ISO 9001 versi 2008 dari badan
sertifikasi ISO SAI Global pada Maret 2009. Sekolah ini menerima siswa baru
untuk dididik menjadi siswa yang terampil dalam bidang telekomunikasi.
“Program
pembelajaran di SMK ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang diwajibkan oleh Diknas untuk sekolah kejuruan, baik normatif, adaptif
maupun produktif, di mana untuk mata pelajaran adaptif dan normatif sesuai
standar kurikulum Diknas,” tambahnya.
Dijelaskan,
secara spesifik mata pelajaran produktif menyinkronkan kebutuhan industri
dengan Diknas. Setiap tahun sekolah ini mengajukan kurikulum ke perwakilan
industri telekomunikasi dan informasi, lalu mereview kurikulum tersebut, apakah
kurikulum sudah link and match dengan kebutuhan industri.
“Yang
diharapkan adalah mata pelajaran kejuruan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan industri. Kami berusaha menjaga konsistensi kurikulum yang kami buat
dengan metode monitoring yang digunakan di kelas. Pola praktik belajar
dilakukan di dalam sekolah dan di luar sekolah. Menjaga konsistensi bahwa semua
siswa mendapat materi praktik yang sesuai dengan kurikulum,” jelasnya.
Sementara
itu, program praktik industri yang diadakan setiap tahun selama 10 minggu,
sesuai dengan jurusannya. Menurutnya, pihaknya selalu memonitor apa yang
didapatkan para siswa di industri, apakah sesuai dengan kurikulum yang ada.
“Seperti
halnya jurusan telekomunikasi, praktik indusrinya dilakukan di perusahaan
telekomunikasi mulai dari divisi akses, infratel, perusahaan telekomunikasi
lainnya, serta instansi pemerintah. SMK Sandhy Putra 2 Makassar ini kerap kali
mengantongi sejumlah prestasi akademi yang membanggakan, di antaranya menjadi
peringkat satu Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk ujian nasional selama tiga tahun
berturut-turut. Kemudahan untuk ekstrakurikuler Olimpiade Fisika meraih
peringkat ketiga se-Indonesia,” ungkap Abdul Halim Samad.
Ia
juga mengatakan bahwa tujuan sekolah kejuruan adalah berorientasi agar para
siswa dapat melanjutkan sekolah ataupun bekerja, sehingga sekolah kejuruan
harus memberikan kompetensi secara global jika siswa ingin melanjutkan di
perguruan tinggi atau bekerja.
“Untuk
itulah seharusnya para siswa dibekali dengan knowledge (pengetahuan) yang
mendukung sesuai dengan program yang relevan seperti telekomunikasi. Sedangkan
persiapan untuk bekerja, siswa dibekali dengan kemampuan (skill) melalui
kegiatan praktik di sekolah ataupun di industri,” paparnya.
Sekolah
yang sudah berdiri sejak 1992 dan menamatkan 1800 alumni ini, memiliki
fasilitas yang mumpuni untuk menunjang proses belajar mengajar seperti kelas
ber-AC, enam laboratorium yang terbagi dari jaringan akses, jaringan komputer,
internet, transmisi, dan laboratorium komunikasi data. Tak hanya dari segi
sarana, SMK Sandhy Putra 2 Makassar ini pun memiliki tenaga pengajar yang
profesional, baik dari internal yayasan, Telkom, industri swasta, maupun
guru-guru dari luar negeri.
“Kalau
dari awal kita konsisten mendidik siswa, maka program pemerintah mengenai
pendidikan berkarakter akan lebih mudah, sebab semua sekolah akan menerapkan
sistem ini, dan bukah hanya menjadi slogan. Karena pendidikan moral untuk
memperbaiki bangsa secara umum dimulai dari sekolah, intinya semua sekolah
harus konsisten pada kurikulum yang sudah didesain,” tutup Abdul Halim Samad. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment