Oleh Ahmad Arafat A.
Kurindu malam-malamku...
di mana hening menemani
desau angin membayangi
dan rindu hati membuncah tinggi
di mana hening menemani
desau angin membayangi
dan rindu hati membuncah tinggi
kudamba malam-malam
itu...
saat kalam suci menyelimuti
rintihan tangis bergelegak murni
dan hamparan sajadah menanti
saat kalam suci menyelimuti
rintihan tangis bergelegak murni
dan hamparan sajadah menanti
Ilahi....
di mana waktu itu
ketika hati menjadi syahdu
tobat menjadi pemandu
dan taat menggaungi waktu
di mana waktu itu
ketika hati menjadi syahdu
tobat menjadi pemandu
dan taat menggaungi waktu
Ilahi...
di mana saat-saat itu
ketika Engkau turun ke bumi
merangkul kekasih-kekasih suci
yang berdoa dan setia berjanji
di mana saat-saat itu
ketika Engkau turun ke bumi
merangkul kekasih-kekasih suci
yang berdoa dan setia berjanji
Sungguh, Tuhanku
telah banyak malam-malam
kulalui tanpa mengenang-Mu
telah jauh perjalanan umurku
namun tiada bertambah dekatku pada-Mu
telah banyak malam-malam
kulalui tanpa mengenang-Mu
telah jauh perjalanan umurku
namun tiada bertambah dekatku pada-Mu
Akulah yang hina kelana
berjalan tanpa arah yang jelas
tersesat dalam gelapnya selubung dosa
dan terjatuh dalam kubangan taK berbatas
berjalan tanpa arah yang jelas
tersesat dalam gelapnya selubung dosa
dan terjatuh dalam kubangan taK berbatas
Ilahi ku....
bukakan pintu-pintu-Mu
tunjukkan jalan terang-Mu
dan langkahkan kakiku menuju-Mu
bukakan pintu-pintu-Mu
tunjukkan jalan terang-Mu
dan langkahkan kakiku menuju-Mu
Kuingin kembali kepada-Mu
walau hanya di sepertiga malam itu
aku dapat menjawab perjamuan-Mu
sebagai bekal dan amalan yang tak palsu
walau hanya di sepertiga malam itu
aku dapat menjawab perjamuan-Mu
sebagai bekal dan amalan yang tak palsu
Kuingin tetap
mengingat-Mu
dalam setiap sisa umurku
dan meneteskan air mata tobat itu
yang kutahu hanya untuk-Mu
dalam setiap sisa umurku
dan meneteskan air mata tobat itu
yang kutahu hanya untuk-Mu
Ilahi....
jangan abaikan hamba-Mu
jangan berpaling dariku
jangan mengubah kasih-Mu
jangan abaikan hamba-Mu
jangan berpaling dariku
jangan mengubah kasih-Mu
Sungguh....
jika bukan karena Engkaulah "Sang Khalik "
tidaklah aku mengiba belas-Mu
dan mengharap kasih-Mu
jika bukan karena Engkaulah "Sang Khalik "
tidaklah aku mengiba belas-Mu
dan mengharap kasih-Mu
Dan, sungguh....
jika bukan karena Engkaulah "Sang Akbar"
tiadalah aku mengharap
: agar tobat menjadi sebab
ketaatan menjadi tetap
jika bukan karena Engkaulah "Sang Akbar"
tiadalah aku mengharap
: agar tobat menjadi sebab
ketaatan menjadi tetap
dan gundah jiwa menjadi senyap
No comments:
Post a Comment