ANTARA
MITRA DAN KEBUTUHAN
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Alat
tulis kantor (ATK) merupakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan demi
berlangsungnya operasional kantor, baik pemerintah maupun swasta. Selain
instansi pemerintah atau kantor-kantor swasta, fungsi dan keberadaan ATK juga
tak dapat luput dari sekolah, kampus, dan institusi pendidikan lainnya. Di
tengah tingginya kebutuhan itu, prospek bisnis ATK pun sangat menjanjikan
sehingga tidak mengherankan apabila toko ATK sangat mudah dijumpai di berbagai
lokasi.
Meski
sudah “membumi”, toko ATK tetap ramai dikunjungi pembeli. Selain mendirikan
banyak cabang, banyak pelaku bisnis bahkan berani menawarkan kemitraan untuk toko
ATK. Dengan konsep bisnis berbasis pelanggan loyal, baik skala ritel dan
korporasi, tak sedikit yang siap memitrakan bisnisnya tersebut. Salah satunya
adalah dengan mengusung konsep waralaba.
Konsep
waralaba yang biasanya lebih fokus terhadap kecermatan manajemen, membuat
bisnis ATK bersistem jejaring ini semakin menggurita. Di luar itu, fokus juga dimaksud
untuk memperkuat sistem operasional, pengendalian stok barang, dan sistem
pelayanan yang mumpuni. Dengan demikian, setali tiga uang, bisnis ini memang
dapat menjadi “money machine” atau mesin uang yang diperoleh dari laba yang
menggiurkan.
Berbekal
dari pengalaman beberapa kemitraan di bidang ATK ini, bisnis yang dilakukan
secara jejaring juga terbukti dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang
andal dan multitasking. Pasalnya, SDM di bidang ini tidak dapat lepas dari
“knowledge”. Artinya, inilah fungsi mereka sebagai leader yang bermain pada
usaha yang dekat dengan dunia profesionalisme.
Saat
ini, kebutuhan ATK atau stationary boleh dikatakan kebutuhan primer. Bagaimana
tidak, hampir semua sektor pasti membutuhkan ATK. Bahkan perusahaan yang tengah
dilanda “kolaps” pun, masih tetap membutuhkan ATK. Belum lagi kebutuhan
sekolah, membuat andil stationary ini tidak bisa lepas dari kehidupan
sehari-hari.
Sebagai
salah satu komoditas yang cukup resisten, bisnis ini membuat para pelaku usaha
tidak terlalu sering menghadapi risiko ketimbang bisnis-bisnis lain yang rentan
mengalami kerugian seperti bisnis consumer goods. Mereka tidak perlu takut
menyiapkan barang dalam stok yang banyak, apalagi membuka usaha toko ATK atau sekolah pun tidak
merepotkan pelaku usaha. Kegiatan operasional yang diakukan hanyalah belanja
rutin, dalam periode mingguan atau bulanan untuk memenuhi stok barang dagangan.
Selanjutnya tinggal menunggu dan melayani para konsumen yang berbelanja.
Selain
mudah dijalankan, peluang usaha ATK ini juga dapat dimulai dengan modal kecil.
Jadi bagi calon pengusaha yang memiliki modal minim, tidak perlu takut untuk
mencoba usaha ini lantaran pada dasarnya bidang ATK dapat dimulai dengan
menyesuaikan modal yang dimiliki oleh seseorang.
Kendati
demikian, kendala terbesar yang sering dihadapi para pelaku usaha ATK adalah persaingan
usaha yang terbilang sangat kompetitif. Tingginya kebutuhan ATK dan mudahnya
menjalankan bisnis ini membuat sebagian besar masyarakat tertarik menekuni usaha
ATK sehingga jumlah pemain ATK semakin menggerus laba pemain yang sudah
berkecimpung lama di bidang ini.
Sedangkan
kendala lainnya adalah kenaikan harga bahan baku yang sering terjadi, apalagi
pada momentum tertentu seperti saat kenaikan kelas atau memasuki tahun ajaran
baru. Biasanya, harga alat tulis menjadi lebih mahal dibandingkan hari-hari
biasa. Untuk menyikapi hal ini, sebaiknya para pelaku usaha sudah menyediakan
stok barang, jauh-jauh hari sebelum momentum tersebut tiba.
Untuk
mendukung pemasaran produk ATK, strategi yang dapat diakukan adalah memberikan
penawaran diskon atau bonus tertentu pada saat-saat khusus. Misalnya, saat
tahun ajaran baru atau saat kenaikan kelas, karena pada saat tersebut
permintaan konsumen cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Di samping
itu, para pelaku usaha juga dapat menyebarluaskan informasi bisnis ATK-nya
dengan membagikan brosur atau pamflet di sekitar lokasi usaha, sehingga
keberadaan bisnisnya dapat diketahui masyarakat sekitar.
Namun,
semuanya kembali kepada profesionalisme usaha yang dirintis. Seorang pelaku
usaha di bisnis ini tidak dapat melalaikan kreativitas dengan menimbang
banyaknya “demand” atas bisnis ini. Sebab bagaimanapun, pelayanan yang baik,
program, maupun konsep promosi seperti gimmick sangat penting untuk mendongkrak
“positioning” usaha mereka.
Mendirikan
toko online ATK adalah salah satu langkah cerdas menyikapi tren penggunaan
internet oleh masyarakat saat ini. Cara pemasaran online ini juga patut dipilih
karena “low-cost” serta berakses tak terbatas dan luas, sehingga mudah
menjangkau konsumen di manapun berada. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment